Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) dan mengamankan Bupati Lampung Tengah, Ardito Wijaya.
Kabar tersebut dikonfirmasi langsung oleh Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, melalui pesan tertulis pada Rabu (10/12) malam. Ia menyebut bahwa operasi tersebut tidak hanya menyasar kepala daerah, tetapi juga melibatkan penangkapan sejumlah pihak lain. Informasi awal menyebutkan bahwa beberapa anggota DPRD Lampung Tengah turut terjaring dalam operasi tersebut.
OTT ini diduga berkaitan dengan transaksi suap yang berhubungan dengan proses pembahasan serta pengesahan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Lampung Tengah. Dugaan tersebut kini menjadi fokus penyidik untuk mengungkap peran dan keterlibatan masing-masing pihak.
Seluruh pihak yang diamankan telah dibawa menuju Gedung Merah Putih KPK di Jakarta guna menjalani pemeriksaan lanjutan. Mereka dijadwalkan tiba pada Rabu malam sebelum kemudian dilakukan pendalaman terhadap barang bukti dan keterangan awal yang telah dikumpulkan di lokasi penangkapan.
Sesuai ketentuan yang diatur dalam Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP), KPK memiliki waktu 1×24 jam untuk menentukan status hukum para pihak tersebut, apakah akan dinaikkan ke tahap penyidikan atau dilepas karena tidak cukup bukti. Proses ini masih terus bergulir dan KPK belum memberikan keterangan lebih rinci mengenai perkembangan pemeriksaan.
