Isu dugaan Operasi Tangkap Tangan (OTT) kembali mengguncang ruang publik Lampung Tengah. Sejak Senin sore, 8 Desember 2025, warganet ramai memperbincangkan kabar yang menyebut tiga anggota DPRD Lampung Tengah diamankan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta. Nama berinisial SB, PS, dan RH menjadi perbincangan hangat di linimasa media sosial.
Kabar itu beredar bersamaan dengan berlangsungnya kegiatan Bimbingan Teknis anggota DPRD Lampung Tengah di Hotel Novotel Jakarta. Menurut informasi yang beredar, sekitar pukul 15.00 WIB, SB disebut-sebut meninggalkan ruangan Bimtek secara tiba-tiba dan tak kembali lagi. Beberapa peserta yang berada di ruangan mengaku terkejut ketika kemudian muncul rumor bahwa SB diamankan tim KPK.
Hal serupa dikaitkan dengan PS, sementara RH bahkan disebut dijemput sesaat setelah tiba di Jakarta usai menjalankan ibadah umrah. Namun seluruh cerita itu masih dibungkus tanda tanya besar, sebab hingga kini belum ada satu pun pernyataan resmi dari KPK terkait adanya OTT di lingkungan DPRD Lampung Tengah.
Di sisi lain, sejumlah pemberitaan lokal mencoba menghubungkan isu ini dengan pembahasan APBD 2026 dan rencana pinjaman daerah kepada PT SMI. Namun tanpa klarifikasi otoritas terkait, dugaan-dugaan tersebut tetap menjadi spekulasi.
Ketika dimintai tanggapan, beberapa anggota DPRD Lampung Tengah yang mengikuti Bimtek mengaku tak mengetahui keberadaan tiga kolega mereka sejak siang hari. Ada yang bahkan baru mendengar kabar dugaan OTT dari grup WhatsApp dan media sosial.
Bimtek yang diikuti para anggota dewan sendiri berlangsung sejak Minggu, 7 Desember 2025, dengan agenda Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila oleh BPIP. Kegiatan dijadwalkan selesai pada 9 Desember dan rombongan akan kembali ke Lampung pada 10 Desember.
Hingga berita ini dimuat, juru bicara KPK belum memberikan keterangan apa pun. Publik pun masih menunggu jawaban resmi yang dapat menjernihkan kabut rumor yang tengah beredar luas ini.
