Lampung Tengah – Sejumlah cabang olahraga anggota KONI Kabupaten Lampung Tengah menggelar diskusi terkait dugaan beberapa cabor belum terverifikasi secara resmi, sehingga berpotensi kehilangan hak suara dalam pemilihan Ketua Umum pada ajang Musorkablub KONI Lampung Tengah Masa Bakti 2025–2029.
Berdasarkan data yang dirilis panitia, dari 30 cabor yang diverifikasi, sebanyak 24 dinyatakan lolos dan berhak menyatakan suara. Enam cabor lainnya gagal lolos karena berbagai sebab antara lain SK kepengurusan sudah kedaluwarsa, hanya melampirkan fotokopi SK, atau pengurus tidak hadir saat verifikasi.

Salah satu pengurus KONI Lampung Tengah menyebut kendala utama adalah tidak adanya database kepengurusan yang lengkap dan terkini, sehingga setiap cabor diwajibkan melakukan verifikasi ulang guna memastikan keabsahan sebagai anggota dan memperoleh hak suara.
Dalam kesempatan ini, Ketua Harian Akuatik Lampung Tengah Surya Jaya, melalui pernyataannya, menegaskan bahwa pihaknya merasa perlu mendapatkan kejelasan langsung dari pengurus KONI Lampung Tengah terkait status verifikasi yang belum mereka terima.

Menurutnya, ketidakjelasan ini menimbulkan pertanyaan besar, sebab Akuatik merupakan salah satu cabor yang aktif melakukan pembinaan dan turut mengirimkan atlet dalam sejumlah event tingkat kabupaten maupun provinsi. Ia menegaskan bahwa keberadaan cabor hanya dapat diukur melalui aktivitas dan kontribusi, bukan semata-mata dokumen administratif, sehingga ia berharap KONI Lampung Tengah dapat memberi ruang komunikasi yang lebih terbuka.
Ia menambahkan bahwa aspirasi ini disuarakan bukan hanya untuk kepentingan Akuatik, tetapi juga bagi cabor-cabor lain yang mengalami situasi serupa. Tanpa status verifikasi, mereka otomatis kehilangan hak suara dalam Musorkablub, padahal keputusan kepemimpinan KONI sangat berpengaruh terhadap masa depan pembinaan atlet di daerah.

Ketua Panitia Steering Committee (SC) Musorkab Lampung Tengah, Mohammad Maksum, menyatakan telah menerima aspirasi melalui diskusi hari ini. Ia memastikan bahwa masalah status verifikasi ini akan dibahas dalam rapat pleno mendatang untuk menemukan solusi bagi cabor yang belum lolos agar pemilihan ketua umum tetap berlangsung adil dan transparan.
Dengan kondisi ini, masa depan kepemimpinan KONI Lampung Tengah kini bergantung pada proses klarifikasi dan verifikasi ulang sejumlah cabor agar suara dalam Musorkab benar-benar merepresentasikan cabang olahraga yang sah dan aktif di Kabupaten Lampung Tengah.

























