Dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Lampung Tengah melaksanakan sosialisasi penggunaan pupuk organik kepada para petani, sesuai dengan amanah Ketua Umum PDI Perjuangan.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Lampung Tengah, Sumarsono,S.H, bersama anggota partai Lambok Naenggolan. Dalam kesempatan tersebut, Sumarsono menyampaikan harapannya agar para petani dapat mengaplikasikan pupuk organik dan mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang berpotensi merusak kesuburan tanah.
Senada dengan itu, Lambok Naenggolan juga berharap sosialisasi ini dapat memberikan manfaat nyata bagi para petani, khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat di sektor pertanian.
Dalam kegiatan ini turut dipaparkan tata cara pembuatan pupuk organik, baik cair maupun padat.
Untuk pupuk organik cair, bahan yang digunakan di antaranya kotoran sapi segar, kapur sirih, pupuk mutiara, embrio phosphate 66 cair, kalium, dogumon, serta antioksidan sullfoxs. Campuran tersebut, setelah melalui proses pengolahan, memiliki efektivitas setara dengan setengah ton pupuk kimia.
Sementara itu, untuk pupuk organik padat digunakan kotoran kambing, gabah, dan kapur pertanian. Kapur pertanian diaplikasikan untuk mengurangi tingkat keasaman tanah, kemudian dicampur bersama kotoran kambing dan gabah dengan tambahan cairan komposer mikroba yang sudah dilarutkan dalam air bersih. Proses pengadukan dilakukan hingga merata sehingga menghasilkan pupuk yang ramah lingkungan.
Kegiatan sosialisasi ini juga mendapat perhatian dari Ketua DPC PDI Perjuangan Lampung Selatan, Nanang Ermanto, yang hadir melakukan studi banding. Nanang yang juga menjabat sebagai Bupati Lampung Selatan periode 2021–2025, menyampaikan apresiasi terhadap upaya DPC PDI Perjuangan Lampung Tengah dalam mendorong penggunaan pupuk organik di kalangan petani.
Usai sosialisasi, rombongan melanjutkan agenda santai dengan menikmati kuliner legendaris Sate Cak Klowor di Simpang Agung, Lampung Tengah. Tempat makan sate yang telah melegenda ini diketahui banyak diminati masyarakat dan bahkan telah membuka cabang di Sulusuban.
